Tiap orang punya pendapat masing-masing kalo ditanya tentang 'ari sahabat'. Ada yang punya jawaban sendiri, ada juga yang ngutip dari buku puisi yang puitis dan melankols abiiis. *hoaaa najis
Kalo buat saya sendiri, sahabat adalah :
Orang yang rela temanin kita jalan-jalan, senang-senang, karokean, hunting foto, di saat kita mellow dan galau. Bahkan disaat itu semua tidak berhasil menyenangkan hati kita, mereka rela meyodorkan bahu untuk tempat kita menangis bombay, dan tidak mempermasalahkan uang mereka yang habis terkuras demi menemani kegalauan kita.
Orang yang pas kita bilang “Butuhka kau. Sekarang.” Dia langsung ada temanin kita, entah via sms, telepon, chat fb atau bahkan langsung ngetok-ngetok pagar rumah. Begitupun sebaliknya, kalo dia yang butuh, kita akan merasa berdosa sekali kalo sampe tidak bisa ada buat dia.
Orang yang gak segan segan minjamin uangnya, diarynya, atau barang kesayangannya ke kita karena rasa percayanya yang tinggi ke kita.
- Orang yang berani nunjuk kita dan bilang “ Kau salah.” atau “ Kau mestinya nda begini…begitu…bla bla bla” disaat kita melakukan hal yang tidak benar, karena mereka peduli sama kita. Mereka berani mengoreksi dan berkata yang benar ke kita, bukan justru membenarkan apa yang kita katakan atau kita lakukan padahal jelas jelas itu salah
- Orang yang menempatkan kita sebagai rangking 1 dari daftar teman-temannya. Bukan hanya menjadikan kita “pemain cadangan” dalam hidupnya.
Orang yang mau-mau aja kita suapin yoghurt walaupun ujung ujungnya ngomel-ngomel sendiri saking gak sukanya. Yang penting dia mau coba hal yang kita sukai.
Orang yang sempat bikin kita ngambek gara-gara sudah nyembunyiin sesuatu dari kita, tapi pada akhirnya tetep baikan dan kita tidak berhenti memelas atau malah meraung-raung sebelum dia cerita. Begitupun sebaliknya.
Orang yang meskipun sudah dicuekin abis abisan krn kesibukan, sms tidak dibalas, telpon tidak diangkat, tetep aja kalo lagi ada waktu senggangnya, dia akan nyari dan ngajak kita jalan, nyalon, makan bareng, dll.
Orang yang tetap ada di saat orang orang yang pernah mengaku ‘sahabat’ meninggalkan kita.
Orang yang paling ahli baca isyarat kita. Cuma dengan saling menatap saja udah pada tahu pikiran masing-masing, ato dengan lirikan aja udah tau yang mana harus dilihat trus ketawa nda jelas sama-sama.
Orang yang kita zalimi dan mezalimi kita, tapi tidak menganggap itu semua sebagai suatu kedzaliman.hahah
- Orang yang tidak akan pernah protes pas liat atau ketemu kita dalam keadaan seburuk apapun. Mau pucat kayak mayat gara-gara begadang semalam kek, mata biru sembab gara-gara abis nangis kek, atau pecicilan tidak jelas gara-gara lagi naksir cowok kek, mereka welcome aja.
Orang yang bilang “mau sampe kapanko akting ceria begitu baru jelas-jelas lagi sakit hatimu ? Saya kenal sekaliko” dan tumpahlah tangisan kita yang sudah setengah mati ditutupin pake senyum. Yaah you know me so well lah istilahnya.
Orang yang trus-trusan nanya “sama sapako pulang ? Dijemput jko ?”, dan pas tau kita naik angkot, dia bilang “tunggumi disini, carika helm buat antarko.”
Orang yang selalu nyemangatin kita pas ada deadline tugas , padahal kita sendiri tidak yakin bisa menyelesaikannya.
Orang yang dengan sabarnya mengajarkan kita matematika, fisika, algoritma, sistem digital, dkk. Dan disaat dia mulai putus asa membuat otak buntu kita mengerti sama pelajaran itu, akhirnya dia ngijinin kita nyontek tugasnya walaupun dengan ngedumel.
Orang yang ngerangkul kita dan bilang “tenang, itu orang tolol nda suka sama kau malah suka sama cewek calleda’ kayak begitu” pas kita termehek-mehek liat gebetan berduaan sama cewek lain.
Orang yang sudah kita katain “monyet”, “setan”, “babi”, “taik”, “cungkring”, “kecil”, “ndut”, dan sebagai, tapi tetep menoleh ke kita sambil tersenyum.
- Orang yang rela nutupin kita dari pandangan dosen pas kita ngantuk dan 'harus tidur' saat jam kuliah.
sahabat adalah orang yang membuat kita mencintai diri kita sendiri..
dan membuat kita merasa ADA di dunia ini.
1 komentar:
SUKA INIIII!!!
Posting Komentar